Monday or You

2015-2017 (lupa waktu pertama bertemu dengannya hehe)

Senin.

Katanya hari yg paling dibenci sama anak-anak sekolah. Tapi tidak bagiku, aku bahagia dengan hari Senin, kenapa? Karena aku bisa melihatmu lagi setelah 2 hari libur. Hehe. Hanya melihatmu saja aku sudah senang, apalagi kalau kau balas menatapku, mungkin akan terngiang-ngiang terus di pikiranku hingga malam hari, bahkan besok. Berlebihan mungkin, ya namanya juga suka, gimana dong(:

Teringat saat kita pertama kali kita bertemu. Aku tak tau mengapa saat itu mataku tak bisa lepas darimu, mungkin juga karena matamu menatapku begitu,, terpesona(?) Haha. Semuanya begitu menyenangkan bagiku, melihatmu dari jauh, menjadi stalker dadakan, dan tersenyum disaat kau dan aku berdekatan tanpa kau sadari.

Kukira, awalnya aku hanya terkagum pada dirimu, terpesona akan suara indahmu dan paras wajahmu. Tapi lama kelamaan, aku mulai tak suka bila kamu dijodoh-jodohkan dengan orang lain, dan kuyakini bahwa diriku ini menyukaimu.

Seketika, waktu mempertemukan kita, membuat kau dan aku semakin dekat. Namun, kesenangan itu hanya sementara. Tak lama, kau pergi, tapi kau berjanji akan tetap disini, nyatanya? Aku menunggu, terus menunggu, kau tak kembali, kau tak datang.

Kau melanggar janjimu, kau membuatku kecewa, marah. Aku merindukanmu, tapi rindu ini menyakitkan. Dan, aku melihatmu bersama perempuan lain. Oh jadi perempuan ini yg merebutmu dariku. Tak tahukah dia di hatimu sudah ada diriku, atau hanya aku yg selama ini berharap seperti itu?
Aku memutuskan untuk berhenti menyukai dirimu, yang kuyakini perasaan suka itu sudah mulai berubah menjadi sayang. Kau tau berapa lama waktu yg harus kuhabiskan untuk melupakanmu? Tidak, aku tidak akan melupakanmu, aku hanya harus mengikhlaskanmu, merelakanmu bersama dia, perempuan yg kau pilih. Dan sekarang, aku sudah ikhlas, 3 tahun berjalan semenjak kejadian itu. Aku sudah menganggapmu sebagai teman saja, bahkan terkadang kakak.

Cinta itu rumit ya, disaat kita mengira dia benar-benar jodoh kita, Tuhan ambil dia, dan suruh dia pergi dari kehidupan kita. Tapi kalo emang dia jodoh, Tuhan bakal balikin lagi dia, dan kalo engga, ya Tuhan bakal pertemuin kita ke laki-laki lain yg lebih baik dari sebelumnya.

*ini adalah kisah nyataku dulu waktu smp whaaa, daebak!!*


r.s.t.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar