Hurt

30/10/18, 20.12 WIB



Hembusan angin menerpa wajahku dipagi hari nan cerah ini. 


Tak terasa awal tahun baru sudah dimulai. 

Ku melihat wajah-wajah semangat, penuh sukacita, dan yang pastinya aku mencium aroma-aroma sesuatu yg baru. 

Mungkin tas? Sepatu? Seragam? Handphone? Dan masih banyak yg lainnya. 

Tapi aku tak merasa seceria orang-orang. 

Entah kenapa aku merasa ada yang kosong, dimana tapi dimana.. 

"Disini!!"

Ah itu suara hatiku.


*lagi, ini adalah cerita yang tiba-tiba muncul di kepala, so kalau agak absurd, maklum lah ya..


r.s.t

Mirror

3/11/18, 20.11 WIB.


Bercerminlah.

Pandang dirimu.

Lihat dirimu.

"Apa yg salah dengan diriku? Mengapa orang-orang meninggalkanku?" tanyamu.

Cobalah intropeksi dirimu, mungkin menurutmu kau tidaklah salah, you always right, but the other people see you not right

Coba kau tanya dengan temanmu, "Hei apakah sikapku selama ini sudah benar? Apakah diriku bisa menyenangkanmu? Apakah diriku membawa kebahagiaan disini?"

Jika kawanmu itu berkata tidak, cobalah ubah sikapmu, jika kawanmu berkata ya, teruslah berbuat seperti itu.

Hidup ini hanya sementara kawan, pakailah hidupmu menjadi yang terbaik, jangan disia-siakan.

Bersikaplah rendah hati, jujur, sopan, dan tersenyumlah selalu, karena sebuah senyuman dapat membawa kebahagiaan bagi orang lain.

Ini ceritaku untukmu dan untuk kalian yang merasa di posisi ini, semoga kita bisa berubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi:)



r.s.t.

Just Story

29/9/18, 12.53 WIB



Tak terasa tangan kita bertemu, menimbulkan percikan-percikan yg aneh di antara kita. Seketika aku menoleh dan ku melihat wajahmu yang juga sedang menatapku dengan raut bingung, dan juga terpesona?―percaya diri sekali aku ini.

Lalu aku memutuskan untuk pergi, tapi kamu tiba-tiba memegang tanganku, menahanku untuk tidak pergi, sekarang aku yg menatapmu dengan raut kebingungan.

“Namamu?” Oh ternyata kamu mau bertanya namaku, “Rasti.” Lalu kau hanya tersenyum dan berkata, “namamu cantik seperti wajahmu.”

Sadarkah kamu, pertama kalinya aku merona di hadapan lelaki, dan lelaki itu kamu, seseorang yang belum kutahu namanya, karena saat kau memujiku waktu itu, aku merasa malu dan langsung berlari meninggalkanmu.

Sekarang, aku jarang melihatmu bahkan tidak pernah, kau dimana? Aku rindu pada dirimu, yang selalu bisa membuat diriku merona.. maafkan aku yg tidak pernah tau siapa kamu sebenarnya―


*ah cerita ini tiba-tiba muncul di kepala, so kalo absurd, sampurasun yak ehehe




r.s.t.

Destiny

31/7/18, 16.20 WIB


Jika Tuhan sudah berkehendak, apapun bisa terjadi.
Kita hanya manusia yang bisa meminta, meminta, dan meminta.
Tuhan menciptakan kita begitu elok, akal pikiran kita lebih tinggi dari mahluk apapun yang ada di bumi ini, tapi kita jarang menggunakannya dengan bijak.

Gempa bumi..

Hujan es..

Banjir..

Tanah longsor..

Bencana alam yang terjadi di muka bumi ini, menunjukkan bahwa Tuhan murka, Tuhan marah dengan kita, tapi mengapa kita para manusia menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi.

Bodoh.

Kita yg seharusnya disalahkan, bukan Tuhan!
Tuhan memberi kita alam yang indah, kita hanya diminta merawatnya, menjaganya, melindunginya, tapi? Kita malah merusak, mementingkan kehidupan semata, duniawi, untuk apa?
Itu semua tidak dibawa ke alam sana, tidak diperhitungkan disana.

Sebelum semuanya terlambat, mari kita ambil jalan yang benar, tinggalkan jalan yang salah, ambil jalan lurus, tinggalkan jalan yang berkelok-kelok. Tuhan tau siapapun di antara kita yang selalu berbuat baik, tidak mementingkan hal-hal duniawi, akan selamat, dan percayalah, Tuhan akan membawamu tinggal bersama-Nya di Sorga.


r.s.t.

Why?

26/7/18, 08.29 WIB


Kamu...
Bagaikan selembar kertas putih yang belum terkena tinta dan warna apapun.

Aku...
Ingin menjadi tinta tersebut, memberi warna pada dirimu.

Aku tau,
Aku berhasil memberikanmu warna, tetapi banyak orang yang tidak menginginkan kita bersama.

Kenapa?

Apakah mereka jahat? 

Atau memang Tuhan yang merancang ini semua?

Jika ini takdirku, bisakah aku mengubahnya?

Aku ingin bersamamu.

Apakah kau juga ingin bersamaku?

Atau kau ingin membiarkan takdir ini memisahkan kita?



r.s.t.